Menjadi musisi adalah cita-cita, sama seperti keinginan menjadi dokter, insinyur atau presiden misalnya. Karena berada di area musikal, sangat memungkinkan pencipta dan pendengarnya menghadirkan sensasi dan ‘orgasme’ yang berbeda.
Ketika pencipta terhanyut dalam proses penciptaan sebuah lagu, pendengar mungkin bisa terwakili dari kejadian-kejadian yang kental dengan lirik lagu itu. Malah –secara pragmatis—lagu, lirik, pencipta dan pendengarnya, bisa “menemukan” sosok dan kepribadian yang utuh dan panjang lebar. Ibaratnya, mendengar lagunya saja, kita bisa membayangkan sedang apa si penciptanya.